Tarian Jemari Sang Bidadari

Tak hentinya jari ini menari, berlari mengejar bait-bait indah yang menggugah jiwa... Berkelana mengarungi dunia hati yang penuh rasa dan misteri, menuliskannya dalam bait-bait sentuhan penuh makna... Tak akan berhenti jemari ini menari, selama dunia hati masih hidup dan memberikan bermacam rasa... Sungguh mulia sang pencipta jemari ini, terimalah salam hangat dan persembahan jemariku ini untukMu, ya Rabb...

Senin, 01 November 2010

Lilian Nikita Artho

Hai Bulan dan bintang…
Apa kabar kalian malam ini?
Duhai bintang kenapa kau biarkan bulan itu sendiri,
Lihatlah kini ia menangis, air matanya jatuh berderai temani malam yang sunyi ini…
  
Duhai bintang, apa yang sedang kau lakukan di balik rumah itu..
Tampak tersenyum bahagia, memberikan cahaya yang indah dan kehangatan pada gadis-gadis manis itu.
Tapi apa yang sedang terjadi dengan gadis itu, mengapa ia tampak kedinginan di luar sana, dengan raut muka yang sebenarnya tampak marah, kesal namun tersenyum..
Oh jadi ini yang membuatmu tampak tersenyum dan bahagia, ya ternyata gadis itu sedang berulang tahun. Rumah itu seakan ramai, hangat dan memberikan suasana yang lain dari sekelilingnya.
Bahkan dinginnya malam, sunyi dan air mata sang bulan dapat ditutupi dengan keramaian dan kehangatan yang tercipta di rumah itu.
Kini Sang bintang kembali bersama bulan menyaksikan kebahagian dan kehangatan yang diciptakan gadis-gadis manis itu, bahkan tangisan sang bulan pun seketika berhenti..



Selamat Ulang Tahun Ka Lian, semoga apa yang kau impikan dapat terwujud.
Tetaplah berusaha dan berserah diri padaNYA,
 Tetaplah menjadi Lilian yang apa adanya,
And be a Good Girl 

(To Lilian Nikita Artho)

Tenanglah Bidadariku Aku disini Untukmu

November, 01th 2010   Manado

Bismilahirrahmanirrahim..

Ya Allah kutuliskan bait-bait goresan hatiku, piluku dan asaku padaMu.
Kala ayat-ayat suci mengalun indah perlahan di telingaku,
Sayup suara jangkrik iringi alunan itu,
Gesekan daun-daun diluar sana seolah sedang memainkan biola...
Entah mengapa di shubuhMu yang indah ini,
Kesedihanlah yang kurasakan.
Ya Allah ada hati yang tersakiti karena diriku...
Ada hati yang menangis karena diriku..
Ada sejuta tanda tanya yang tercipta karena diriku..
Sungguh maafkan aku tak pernah menyadari semua itu,
Ya  Allah sungguh kau tlah mengirimkan seorang bidadari untukku,
Tapi kini,
Lihatlah apa yang tengah ku perbuat kepadanya,
ialah hati yang tersakiti karena diriku..
ialah hati yang menangis karena diriku..
ialah yang merasakan sejuta tanda tanya karena diriku..
Sungguh ya Allah, jangan kau biarkan ia terluka lebih dalam lagi.
Sebab diriku kan lebih terluka dari itu.
Ya Allah tolong katakan padanya, bahwa aku sangat menyayanginya.
Jika tangan  tanganku ini tak mampuh menggapai wajahnya tuk hapuskan air mata
Yang mengalir di wajahnya yang jelita itu.
Maka bantulah aku ya Allah...
Jika hatinya kini tak yakin akan ketulusanku padanya,
Maka berikanlah keyakinan itu kembali kepadanya.
Ya Allah sungguh aku tak pernah berniat tuk membuat bidadariku ini menangis,
Ya Allah sungguh aku sangat menyayanginya, jangan kau biarkan ia pergi meninggalkanku...


(Inilah untaian hatiku untuk bidadariku_ TT Khusnul Khatimah, sungguh aku sangat menyayangimu)
By. NHL_Naurah Husniyah_Latuconsina