Tarian Tinta NHL
Tarian Jemari Sang Bidadari
Tak hentinya jari ini menari, berlari mengejar bait-bait indah yang menggugah jiwa... Berkelana mengarungi dunia hati yang penuh rasa dan misteri, menuliskannya dalam bait-bait sentuhan penuh makna... Tak akan berhenti jemari ini menari, selama dunia hati masih hidup dan memberikan bermacam rasa... Sungguh mulia sang pencipta jemari ini, terimalah salam hangat dan persembahan jemariku ini untukMu, ya Rabb...
Sabtu, 03 Agustus 2013
Selasa, 05 Maret 2013
Hari ini
Apa yang harus ku katakan lagi jika semuanya sudah seperti ini, aku hanya bisa berdoa semoga Allah selalu mendengar doaku.Mungkin emosi dan perasaan kami belum baik hingga akhirnya seperti ini..
tunjukanlah kuasaMU ya Allah..
Amin :(
tunjukanlah kuasaMU ya Allah..
Amin :(
Selasa, 03 Juli 2012
Sabtu, 30 Juni 2012
Aku Rindu hingga Menangis
Aku rindu..
Aku rindu,,
Aku rindu dalam kerinduaan yg terpendam ini,
Aku rindu..
Aku rindu..
Aku rindu hingga menangis
Aku rindu,,
Aku rindu dalam kerinduaan yg terpendam ini,
Aku rindu..
Aku rindu..
Aku rindu hingga menangis
Tarian Tinta Senja
Tarian Tinta Senja
Ku sentuh rasa lewat tarian tinta senja
Ku sentuh rasa lewat tarian tinta senja
Ku layangkan jiwa mengukir selaksa asa
Menuliskan rasa rindu
Yang kian merontah merobek hati
Yang kian merontah merobek hati
Tarian tinta
menggores mewarnai cakrawala,
Sketsa senja
nampak sendu nan syahdu,
Aku berlalu
dari ruang pucat yang bisu,
Menunggu waktu
berjalan hingga berlari
Menanti hadir dirimu dalam hari
Menanti hadir dirimu dalam hari
Alunan melodi kendaraan
sore mengalun tak jemu,
berayun-ayun
seirama senja kelabu,
Denting waktu berbunyi dalam kalbu
menyertai tarian kupu-kupu,
menyertai tarian kupu-kupu,
Aku disini
terpaku,
Mendengar langit
mendengdangkan lagu rindu,
Ku ajak bayangmu menari dalam senja yang merindu,
Dalam tarian tinta senja di pantai cinta . . .
Menanti dirimu, kasih ......
Pantai Boulevard, Manado
Ku ajak bayangmu menari dalam senja yang merindu,
Dalam tarian tinta senja di pantai cinta . . .
Menanti dirimu, kasih ......
Pantai Boulevard, Manado
(puisi: Novita Handayani Latuconsina - - - - LeeVIPanda Photography ] 2012 )
Jumat, 29 Juni 2012
Embun Cinta
Seperti Embun Pagi...
Setangkai mahkota pagi, indah merekah
Sebingkai jendela melukiskan
semuanya
sebaris embun bergantungan di
ujung daun...
Sekilau berlian secerah sinar
mentari
Semua tersimpul dalam senyummu
Sebagai tanda dimulainya
kehidupan indah hari ini...
Tetesan embun yang menghapus setiap sunyi
Seolah berbicara mengenai
sebuah isyarat
Yang dirahasiakan bunga-bunga itu...
Kita (aku dan kamu) adalah sebuah belahan hati dan
jiwa ini
Yang tak bisa ku pisahkan
karena ada dirimu
Tak bisa ku bacakan sendiri
tanpa kau dengarkan
Tak bisa ku tulisi dengan
sendiri tanpa kau maknai
Tak bisa ku lukis sendiri tanpa kau warnai...
Seperti huruf-huruf cinta ini
yang slalu berkilauan akan
tinta emas cinta kita
Seperti embun pagi
yang slalu menyejukkan dan menyegarkan
meresap dalam kalbu...
(Tarian Tinta _ Novita Handayani Latuconsina)
yang slalu menyejukkan dan menyegarkan
meresap dalam kalbu...
(Tarian Tinta _ Novita Handayani Latuconsina)
Cepatlah Sembuh...
Untukmu , saudariku terkasih...
Lemah, lesuh dan pelan ku dengar suaramu menyebut namaku,
Membisikkan rindu melepaskan lara membagi kisah..
Sesekali ku dengar nafasmu tersengal-sengal mengucap satu demi satu kalimat untukku, tapi kau selalu berusaha tuk tetap kuat dan semangat..
Ada rasa kagum dalam hatiku,
walau sering ku dengar dirimu batuk beberapa kali, namun kau tetap kuat dan tenang hanya tuk sekedar melepas rindu denganku di balik telephone genggam ini..
Jauh dalam jangkauanku, memikirkanmu terbujur kaku, lemah dan tak berdaya..
Jauh dalam penglihatanku, meraba-raba tentang keadaanmu disana duhai saudariku..
Ya Rabb …. Berikanlah yang terbaik untuknya, aku tahu Engkau Maha Menyembuhkan, maka sembuhkanlah ia dari rasa sakit yang kini dideritanya…
Sungguh aku sangat mencintainya karenaMu … Engkau maha mengetahui yang terbaik baginya….
Amin...
Kali ini aku tak sanggup lagi membendung air mataaku …
Sungguh aku sangat sedih mendengar suaranya seperti tadi, sungguh aku benar-benar tak tahu bahwa dirinya sedang sakit…
Ia tidak hanya seorang sahabat untukku, tapi sudah seperti saudariku sendiri..
pin, pin hehehehe ^_^ cepatlah sembuh, aku sangat merindukan suaramu dan tawamu yang lembut dan penuh semangat itu..
Langganan:
Postingan (Atom)