Tarian Jemari Sang Bidadari

Tak hentinya jari ini menari, berlari mengejar bait-bait indah yang menggugah jiwa... Berkelana mengarungi dunia hati yang penuh rasa dan misteri, menuliskannya dalam bait-bait sentuhan penuh makna... Tak akan berhenti jemari ini menari, selama dunia hati masih hidup dan memberikan bermacam rasa... Sungguh mulia sang pencipta jemari ini, terimalah salam hangat dan persembahan jemariku ini untukMu, ya Rabb...

Kamis, 28 Juni 2012

Entahlah...

        Entahlah, aku tak mengerti dengan semua ini. rasanya setiap sikap dan tingkahku salah di hadapannya. Padahal inilah aku, tak ada sedikit pun yang ku buat-buat. Aku yang manja, perhatian, baik, selalu membuat keceriaan, selalu khawatir jika memang ada sesuatu yang mengkhawatirkan. Tapi baginya aku ini adalah orang yang paling menyebalkan, bahkan ia muak melihat diriku yang seperti ini. Aku sendiri tak mengerti dengan semua ini. Dulu tak pernah seperti ini, bahkan jauh lebih baik dari sekarang. Tapi kini, terasa sangat mencekam suasana yang tercipta.
        Aaaahhh, yang terpenting aku sudah meminta maaf, aku sudah berusaha menjadi lebih baik. Tapi ia tetap saja kukuh pada pendiriannya. Jikalau memang sudah dimaafkan, kenapa sikapnya masih dingin seperti itu. Ya Allah.. Engkau Maha Tahu isi hati para hambaMU, aku telah mencoba memperbaikinya tapi ia saja yang seperti itu. Bukankah meminta maaf itu adalah perbuatan yang baik, dan memaafkan itulah perbuatan yang mulia. Bukankah seseorang yang tidak memaafkan kesalahan saudaranya akan mendapatkan dosa..??!!!??

Ya.. Semoga ia sadar bahwa sifatnya itu sangat tidak baik, dan semoga Engkau memberikannya hidayah agar tidak menjadi manusia yang mempunyai sifat pendendam (memaafkan tapi hati tidak ikhlas tuk memaafkan). Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar